TOMOHON, Losnito - Dua bus Pariwisata LIMBERS berkapasitas 29 seats, siang itu (29/7) meluncur dari Kampus Losnito Tomohon menuju ke Bandara Sam Ratulangi. Cuaca yang sedikit berawan tak menghalangi semangat dan kegembiraan kami untuk sambut kedatangan para siswa baru dari Timika. Di belakang bus, ada satu mobil sekolah yang ditumpangi oleh Bp. Max Imbang, Kepala Sekolah SMA Lokon.
"Berapa siswa yang nanti kita jemput?" tanya Yorel, pengemudi bus warna biru itu. "Ada 20 siswa untuk SMA Lokon dan 26 siswa untuk SMP Lokon" jawab Jimmy Pontoan yang menjadi contact person Yayasan Pendidikan Lokon.
Setibanya kami di Bandara Sam Ratulangi, kami masih menunggu informasi kedatangan pesawat Merpati yang membawa mereka dari Timika. Board Information sempat error, tapi samar-samar masih tertera jam kedatangan pesawat berkode MZ ini. Pukul 14.45 wita, menurut jadwalnya mendarat di bandara.
"So mendarat dorang" kata Mom, kakak kelas mereka. "Tapi kok lama mereka keluar ya? Napa itu mereka baru keluar" ujar saya yang siap merekam kedatangan mereka dengan kamera dan video.
Identitas para siswa dan pendamping dari Timika LPMAK, tampak menyolok. Mengenakan kaos merah kombinasi biru, bertuliskan LPMAK, satu pesatu keluar dari ruang kedatangan. Langsung mereka disambut oleh rombongan Losnito, yang terdiri dari Kepsek SMA, Asrama SMA, Asrama SMP, guru-guru dan siswa-siswa LPMAK yang sudah setahun dua tahun belajar di Losnito.
Kegembiraan dan keriuhan mewarnai penyambutan di bandara. Wajah-wajah kelelahan dari para siswa LPMAK yang baru saja mendarat, begitu menyolok. Sambil menarik koper-kopernya masing-masing mereka menuju ke dua bus pariwisata yang sudah stand by sejak tadi.
Setelah semua dipastikan sudah masuk ke dua armada bus, lalu kami pelan-pelan meninggalkan bandara Sam Ratulangi Manado. Sepanjang perjalanan banyak mereka yang bertanya ini sampai mana dan di mana. Pertanyaan itu dijawab oleh Bapak Tri melalui mikrofon yang ada di bus.
"Kalau lurus ke sana ke kota Manado, Tapi kita belok kiri melalui jalan ke Bitung. Di pertigaan ujung jalan Citraland, kita lalu ke kanan. Oh ya sebentar di Citraland ada Patung raksasa Yesus memberkati. Jangan lupa berdoa saat melewati. Silahkan berdoa supaya diberkati untuk berhasil dalam study selama di Kampus Losnito" ujar Pak Tri memberi semangat kepada para siswa yang menumpang satu bus. Entah di bus lain.
Perjalanan menuju ke Tomohon lancar tanpa hambatan kemacetan. Sesuai dengan rencana, semua berhenti di Empung Jaya Restoran di Tinoor untuk makan malam. Kami pesan sebanyak 70 pax paket makanan. Tak urung restoran ini dipenuhi oleh kami. Setelah makanan tersedia, kami kemudian menyantapnya dengan sukacita.
Hari semakin gelap ketika kami meninggalkan Empung Jaya untuk melanjutkan ke Lokon. Dua bus bergerak diikuti oleh mobilnya Kepsek dan mobilnya para pendamping LPMAK.
Setibanya di Kompleks Sekolah Lokon, rombongan dibagi dua. Yang SMA mengadakan serah terima di Guest house, asrama putri. Kepsek Max Imbang menandatangani bersama Ibu Yuliana.
Sementara di asrama SMP Lokon yang berada disebelah, para siswa Timika langsung disambut oleh anak-anak asrama SMP yang telah lama datang lebih dahulu. Suasana ramai dan riuh menghangatkan penyambutan di asrama smp.
"Apakah adik-adik senang menerima teman-teman baru dari Timika?" tanya Jimmy P kepada siswa-siswa yang lama sudah tinggal di asrama. "Senangggggg" jawab serentak mereka. Acara kemudian dilanjutkan dengan pengenalan singkat. Berita acara, serah terima penyerahan siswa dari LPMAK ke Yayasan Lokon juga dilaksanakan di malam itu.
"Selamat datang para siswa LPMAK ke kampus Losnito. Selamat belajar!"
0 komentar:
Posting Komentar