TOMOHON, Losnito - Matahari mulai merekah merah di ufuk Timur, persis di balik Gunung Mahawu. Meski lampu taman dan teras masih menyala. aktivitas Asrama Lokon Resort sudah berjalan. Burung-burung pun mulai terdengar bernyanyi dari tempat peraduannya semalam yaitu di balik pohon bunga Bougenville. Nyanyian burung di pagi hari itu juga terdengar dari pohon mangga, pohon pinus dan pohon pinang merah yang ada di sekeliling Asrama Lokon Resort (ALR).
Jarum jam sudah menunjuk di angka 04.45 wita. Itu tandanya bel berbunyi untuk membangunkan seluruh penghuni di ALR yang berada tak jauh dari Gunung Lokon.
"Selamat pagi. Good Morning. Guten Morgen. How are you today?" terdengar suara Bapak Deny Tuela sambil membangunkan 37 siswa yang menempati 7 kamar. "Mari olah raga pagi bersama, supaya sehat dan dinginnya pagi tak lagi membelenggu badan. Olah raga demi kesehatan badan" ujar Bapak Deny tak henti-hentinya membangunkan para siswa.
Berbagai macam reaksi siswa saat dibangunkan akan terdengar merdu dan menatang untuk tetap dibangunkan. Lokasi ALR yang berada di kaki Gunung Lokon Tomohon memang membuat udara di pagi sejuk, namun bagi yang tak terbiasa akan merasa dingin. Ini yang kadang menjadi alasan mengapa susah bangun tepat pada waktunya.
"Ayo lari satu putaran dulu baru tanda tangan kehadiran di buku" perintah Bapak Deny terhadap beberapa siswa yang sudah siap mau berolahraga pagi.
Absen Olah raga pagi adalah kewajiban setiap siswa untuk memastikan siapa-siapa yang sudah bangun pagi dan siap pergi ke sekolah. Tak hanya itu, pamong atau pembina asrama juga langsung mendapatkan informasi tentang siapa-siapa yang memang sakit. Apabila ada siswa yang tidak absen olah raga pagi tetapi bukan karena sakit, akan mendapatkan teguran atau sanksi. Bentuk teguran akan disampaikan pada waktu apel malam nanti.
Yang menarik dari kegiatan bangun dan kemudian dilanjutkan dengan olah raga pagi adalah penanaman nilai-nilai keteladan antara senior dan yunior. Memang kadang ada senior yang terlambat bangun atau karen alasan tertentu tidak bisa bangun cepat, namun kejadian ini membuat citra senior menjadi kurang baik di mata yunior.
Mengapa mereka bangun pagi 04.45 wita dan wajib berolahraga pagi? Jawabannya sederhana. Sejak SMA Lokon bediri 2002, bangun pagi dan olah raga pagi selain sudah menjadi aturan baku asrama juga tak sedikit yang merasakan betapa kebiasaan bangun pagi itu menyehatkan dan membuat badan siap untuk beraktivitas selanjutnya dengan segar.
Reaksi para siswa saat dibangunkan memang bermacam-macam. Selain nyaman karena masih ngantuk di tambah udara dingin juga ada yang jelas-jelas malas bangun. Hari-hari yang rawan malas bangun, biasanya hari Senin.
Mengapa hari Senin? Karena hari Minggu biasanya diisi dengan kegiatan yang santai seperti ambulasi, olah raga atau nonton TV. Beberapa siswa ada yang pergi untuk ibadat Minggu di gereja-gereja di sekitar Asrama.Suasana Minggu yang santai inilah yang secara psikologis membuat orang malas dan menggunakan waktu sepuas-puasnya untuk kesenangan pribadi. Karena itu, ketika memasuki kegiatan rutin di Seninnya, mereka merasa segar karena ada beban untuk belajar dan belajar.
Salah satu anggota Badan Pengurus LPMAK pernah memotivasi siswa-siswa penerima beasiswa ini dengan mengatakan, "Jika kamu tidak berubah, kamu sudah mati. Tak ada kemajuan tanpa perubahan. Dan yang bisa mengubah nasib itu bukan waktu bukan orang lain tetapi nasib akan diubah oleh diri sendiri. Karena itu, hargailah waktu dengan sebaik-baiknya dan jadilah siswa yang produktif yang siap berpartisipasi membangun daerah dengan lebih baik".
Bangun pagi dan olah raga pagi adalah aturan asrama yang sudah terbukti membuat siswa terbiasa dengan pola hidup sehat yang merupakan bagian dari kecerdasan fisik yang menyehatkan badan. Tak hanya itu, bangun pagi dna olah raga termasuk dalam pembentuk karakter siswa.
Jarum jam sudah menunjuk di angka 04.45 wita. Itu tandanya bel berbunyi untuk membangunkan seluruh penghuni di ALR yang berada tak jauh dari Gunung Lokon.
"Selamat pagi. Good Morning. Guten Morgen. How are you today?" terdengar suara Bapak Deny Tuela sambil membangunkan 37 siswa yang menempati 7 kamar. "Mari olah raga pagi bersama, supaya sehat dan dinginnya pagi tak lagi membelenggu badan. Olah raga demi kesehatan badan" ujar Bapak Deny tak henti-hentinya membangunkan para siswa.
Berbagai macam reaksi siswa saat dibangunkan akan terdengar merdu dan menatang untuk tetap dibangunkan. Lokasi ALR yang berada di kaki Gunung Lokon Tomohon memang membuat udara di pagi sejuk, namun bagi yang tak terbiasa akan merasa dingin. Ini yang kadang menjadi alasan mengapa susah bangun tepat pada waktunya.
"Ayo lari satu putaran dulu baru tanda tangan kehadiran di buku" perintah Bapak Deny terhadap beberapa siswa yang sudah siap mau berolahraga pagi.
Absen Olah raga pagi adalah kewajiban setiap siswa untuk memastikan siapa-siapa yang sudah bangun pagi dan siap pergi ke sekolah. Tak hanya itu, pamong atau pembina asrama juga langsung mendapatkan informasi tentang siapa-siapa yang memang sakit. Apabila ada siswa yang tidak absen olah raga pagi tetapi bukan karena sakit, akan mendapatkan teguran atau sanksi. Bentuk teguran akan disampaikan pada waktu apel malam nanti.
Yang menarik dari kegiatan bangun dan kemudian dilanjutkan dengan olah raga pagi adalah penanaman nilai-nilai keteladan antara senior dan yunior. Memang kadang ada senior yang terlambat bangun atau karen alasan tertentu tidak bisa bangun cepat, namun kejadian ini membuat citra senior menjadi kurang baik di mata yunior.
Mengapa mereka bangun pagi 04.45 wita dan wajib berolahraga pagi? Jawabannya sederhana. Sejak SMA Lokon bediri 2002, bangun pagi dan olah raga pagi selain sudah menjadi aturan baku asrama juga tak sedikit yang merasakan betapa kebiasaan bangun pagi itu menyehatkan dan membuat badan siap untuk beraktivitas selanjutnya dengan segar.
Reaksi para siswa saat dibangunkan memang bermacam-macam. Selain nyaman karena masih ngantuk di tambah udara dingin juga ada yang jelas-jelas malas bangun. Hari-hari yang rawan malas bangun, biasanya hari Senin.
Mengapa hari Senin? Karena hari Minggu biasanya diisi dengan kegiatan yang santai seperti ambulasi, olah raga atau nonton TV. Beberapa siswa ada yang pergi untuk ibadat Minggu di gereja-gereja di sekitar Asrama.Suasana Minggu yang santai inilah yang secara psikologis membuat orang malas dan menggunakan waktu sepuas-puasnya untuk kesenangan pribadi. Karena itu, ketika memasuki kegiatan rutin di Seninnya, mereka merasa segar karena ada beban untuk belajar dan belajar.
Salah satu anggota Badan Pengurus LPMAK pernah memotivasi siswa-siswa penerima beasiswa ini dengan mengatakan, "Jika kamu tidak berubah, kamu sudah mati. Tak ada kemajuan tanpa perubahan. Dan yang bisa mengubah nasib itu bukan waktu bukan orang lain tetapi nasib akan diubah oleh diri sendiri. Karena itu, hargailah waktu dengan sebaik-baiknya dan jadilah siswa yang produktif yang siap berpartisipasi membangun daerah dengan lebih baik".
Bangun pagi dan olah raga pagi adalah aturan asrama yang sudah terbukti membuat siswa terbiasa dengan pola hidup sehat yang merupakan bagian dari kecerdasan fisik yang menyehatkan badan. Tak hanya itu, bangun pagi dna olah raga termasuk dalam pembentuk karakter siswa.
0 komentar:
Posting Komentar